Zaenal Arif "Bius" Siswa SMA
TEBAR pesona bintang Persib Bandung, Zaenal Arief mampu "membius" ratusan Siswa SMA Negeri 1 Margahayu, Jln. Raya Margahayu-Soreang, Rabu (6/2). Begitu tiba lokasi pukul 8.00 WIB, tak henti-hentinya kilatan blitz dari HP berkamera milik para pelajar, terutama kaum hawa, diarahkan ke striker asal Garut itu.
Kesempatan langka tersebut tentu saja diabadikan untuk dijadikan sebuah kenangan terhadap sang idola yang begitu dielu-elukan. Kedatangan Zaenal Arief itu adalah kegiatan coaching clinic bersama kelas berprestasi sepak bola kelas X, XI, dan XII.
Saat berada di ruangan untuk bertemu dengan para siswa berprestasi di cabor sepak bola, Zaenal Arief harus menjawab sejumlah pertanyaan, baik seputar Persib maupun perjalanannya menjadi pemain tim nasional.
"Tawaran dari beberapa tim lain sudah ada, tapi saat ini saya menunggu kepastian dari Persib, apakah akan dipanggil lagi atau tidak. Sambil menunggu masa jeda kompetisi, saya banyak mendapatkan undangan seperti ini, termasuk kegiatan sosial yang belum lama ini dilaksanakan di Kota Cimahi. Tentu saya harus berbagi ilmu kepada calon-calon pemain masa depan, termasuk di SMAN 1 Margahayu," kata Zaenal Arief seusai coaching clinic.
Setelah memberikan materi di kelas, pemain asal Cikajang Garut itu beristirahat sejenak, sebelum akhirnya melanjutkan dengan menularkan ilmunya di lapangan. Meski hanya berlangsung selama 5 menit, Zaenal Arief berbaur untuk ikut main futsal bersama tim sepak bola setempat. Tepuk riuh dan teriakan dari ratusan pelajar pun menjadi saksi bagi sang idola.
Kepala Sekolah SMAN 1 Margahayu, Drs. H. Amin Wijaya, M.Mpd. mengungkapkan, kegiatan dengan menghadirkan Zaenal Arief ini merupakan salah satu program sekolah untuk ikut memotivasi para pelajar, terutama yang masuk dalam jalur prestasi di bidang sepak bola.
"Zaenal Arief merupakan bintang sepak bola nasional. Paling tidak, anak-anak bisa menimba ilmu dari kariernya selama bergelut di dunia sepak bola," kata Amin Wijaya yang didampingi pembina olah raga, Sri Sunarsih, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Sunarsih mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang masuk dalam dalam jalur prestasi sepak bola dari kelas X, XI, dan XII berjumlah 53 orang. Jumlah tersebut termasuk kaum hawa yang sempat sukses mengantarkan tim sepak bola SMAN 1 Margahayu menjadi juara pada Invitasi Sepak Bola Wanita Pengcab PSSI Kab.Bandung 2007.
SMAN 1 Margahayu memang merupakan gudang pemain bola muda di Kab. Bandung. Terdapat 46 pemain Haornas dan 12 pemain galanita yang bersekolah di SMAN 1 Margahayu. "Dengan diundangnya Zaenal Arif, diharapkan mereka dapat menimba ilmu langsung dari striker handalan," kata pembina sepak bola SMAN 1 Margahayu, Sri Sunarsih.
Pada acara itu, Arief menjawab berbagai pertanyaan. Ia juga memberikan tips untuk menjadi pemain berkelas. "Ada tiga yang diperlukan, yaitu kemauan, semangat juang, dan kerja keras," kata Arief. Namun, ketika ditanya cara mengatasi turunnya motivasi gara-gara putus cinta. Arief enggan menjawab. "Saya enggak merasa ngalamin itu, tapi enggak tahu kalau yang bertanya yang mengalami," kata Arif. (M. Abbas/"GM"/Dina Julita)***
TEBAR pesona bintang Persib Bandung, Zaenal Arief mampu "membius" ratusan Siswa SMA Negeri 1 Margahayu, Jln. Raya Margahayu-Soreang, Rabu (6/2). Begitu tiba lokasi pukul 8.00 WIB, tak henti-hentinya kilatan blitz dari HP berkamera milik para pelajar, terutama kaum hawa, diarahkan ke striker asal Garut itu.
Kesempatan langka tersebut tentu saja diabadikan untuk dijadikan sebuah kenangan terhadap sang idola yang begitu dielu-elukan. Kedatangan Zaenal Arief itu adalah kegiatan coaching clinic bersama kelas berprestasi sepak bola kelas X, XI, dan XII.
Saat berada di ruangan untuk bertemu dengan para siswa berprestasi di cabor sepak bola, Zaenal Arief harus menjawab sejumlah pertanyaan, baik seputar Persib maupun perjalanannya menjadi pemain tim nasional.
"Tawaran dari beberapa tim lain sudah ada, tapi saat ini saya menunggu kepastian dari Persib, apakah akan dipanggil lagi atau tidak. Sambil menunggu masa jeda kompetisi, saya banyak mendapatkan undangan seperti ini, termasuk kegiatan sosial yang belum lama ini dilaksanakan di Kota Cimahi. Tentu saya harus berbagi ilmu kepada calon-calon pemain masa depan, termasuk di SMAN 1 Margahayu," kata Zaenal Arief seusai coaching clinic.
Setelah memberikan materi di kelas, pemain asal Cikajang Garut itu beristirahat sejenak, sebelum akhirnya melanjutkan dengan menularkan ilmunya di lapangan. Meski hanya berlangsung selama 5 menit, Zaenal Arief berbaur untuk ikut main futsal bersama tim sepak bola setempat. Tepuk riuh dan teriakan dari ratusan pelajar pun menjadi saksi bagi sang idola.
Kepala Sekolah SMAN 1 Margahayu, Drs. H. Amin Wijaya, M.Mpd. mengungkapkan, kegiatan dengan menghadirkan Zaenal Arief ini merupakan salah satu program sekolah untuk ikut memotivasi para pelajar, terutama yang masuk dalam jalur prestasi di bidang sepak bola.
"Zaenal Arief merupakan bintang sepak bola nasional. Paling tidak, anak-anak bisa menimba ilmu dari kariernya selama bergelut di dunia sepak bola," kata Amin Wijaya yang didampingi pembina olah raga, Sri Sunarsih, S.Pd.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Sunarsih mengungkapkan bahwa jumlah siswa yang masuk dalam dalam jalur prestasi sepak bola dari kelas X, XI, dan XII berjumlah 53 orang. Jumlah tersebut termasuk kaum hawa yang sempat sukses mengantarkan tim sepak bola SMAN 1 Margahayu menjadi juara pada Invitasi Sepak Bola Wanita Pengcab PSSI Kab.Bandung 2007.
SMAN 1 Margahayu memang merupakan gudang pemain bola muda di Kab. Bandung. Terdapat 46 pemain Haornas dan 12 pemain galanita yang bersekolah di SMAN 1 Margahayu. "Dengan diundangnya Zaenal Arif, diharapkan mereka dapat menimba ilmu langsung dari striker handalan," kata pembina sepak bola SMAN 1 Margahayu, Sri Sunarsih.
Pada acara itu, Arief menjawab berbagai pertanyaan. Ia juga memberikan tips untuk menjadi pemain berkelas. "Ada tiga yang diperlukan, yaitu kemauan, semangat juang, dan kerja keras," kata Arief. Namun, ketika ditanya cara mengatasi turunnya motivasi gara-gara putus cinta. Arief enggan menjawab. "Saya enggak merasa ngalamin itu, tapi enggak tahu kalau yang bertanya yang mengalami," kata Arif. (M. Abbas/"GM"/Dina Julita)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar